Reporter: Asdawaris
MAJENE – Pandemi Covid 19 sudah hampir satu tahun hingga hari ini banyak mendisrupsi laju berbagai aspek kehidupan mulai dari pendidikan, budaya, dan juga ekonomi. Sabtu, (9/1/2020).
Ketua Dema STAIN Majene mengatakan, Pandemi Covid 19 pada aspek pendidikan banyak memberikan dampak negatif. Pendidikan kita sebenarnya nampak tidak siap dalam menjalankan proses kegiatan belajar mengajar dalam situasi covid saat ini. Proses Pendidikan menjadi terhambat dilihat dari kurangnya motivasi belajar peserta didik. Sistem belajar dalam jaringan juga masih begitu sulit untuk di efektifkan.
Walaupun begitu, peran pendidikan harus tetap ada. Katanya, di tengah pendemi yang tak kunjung usai ini, saya pribadi terus menguatkan prinsip belajar dalam keadaan bagaimanapun. Era digital saat ini sangat banyak tempat kita untuk belajar, sehingga belajar tidak mesti monoton dikampus, bertatap muka dengan dosen. Sangat banyak varian cara belajar melalui platform digital saat ini. Media sosial banyak menyediakan berbagai layanan yang bersifat pendidikan.
Baca juga:
- Pesantren Kilat di Qolbun Salim Kec. Cibadak, 52 Anak Perdalam Agama Selama Ramadhan
- Balita Ditemukan Meninggal Di Sumur
- Dinilai Tak Adil, Fraksi PPP Tolak Pencairan Hibah 61 Sarana Peribadahan
- Peringati Hari Kartini, Dinas P2KBP3A Kabupaten Mukomuko Gelar Bakti Sosial KB Gratis
- Desa Bonde Utara Membentuk Tim Pendata Sustainable Development Goals (SDGs)
“Mari kita manfaatkan peluang-peluang tersebut, mari kita memperlebar cara pandang kita dalam memaknai esensi belajar itu sendiri.” Tegasnya.
Saya juga berharap kepada pemerintah untuk tetap memperhatikan pelayanan dalam berbagai aspek yang terdampak pandemi saat ini, ekonomi, kebudayaan, apalagi pendidikan.
Komentar